Selasa, 06 Maret 2012

Selamat Ulang Tahun ke-110 Real Madrid!


Selamat Ulang Tahun ke-110 Real Madrid!




Feliz cumpleaños, Real Madrid! Selamat ulang tahun! Tak terasa, hari ini 6 Maret 2012, Real Madrid tepat berulang tahun ke-110. Selama rentang waktu lebih dari seabad tersebut, sudah tak terhitung gelar demi gelar yang diberikan untuk memuaskan dahaga Madridistas yang seolah tak mengenal kata henti.


Real Madrid 3
Sejarah mencatat bahwa sepakbola dibawa ke kota Madrid oleh beberapa orang dari Institución libre de enseñanza (ILE). Kelompok ini membentuk klub sepakbola bernama “Football Club Sky” pada 1897. Namun, dalam perjalanan singkat, tiga tahun kemudian Football Club Sky terpecah menjadi dua bagian, yaitu: New Foot-Ball de Madrid dan Club Español de Madrid.
Titik tolak terjadi pada 6 Maret 1902 ketika Juan Padros diangkat sebagai pemimpin klub. Pada tanggal inilah Madrid Football Club (Madrid FC) secara tertulis diresmikan. Tidak butuh waktu lama untuk menunjukkan kehebatan Los Blancos. Pada tahun 1905, mereka meraih gelar pertama dengan menaklukkan Athletic Bilbao di final Piala Spanyol.
Tahun demi tahun berlalu, tibalah masa kejayaan Real Madrid ketika Santiago Bernabeu Yeste menjadi presiden. Santiago Bernabeu yang kelak namanya akan dipakai sebagai stadion baru Real Madrid, membeli sekian pemain dari seluruh dunia untuk membangun Los Blancos sebagai klub terbesar di dunia.
Gelar pertama di Eropa didapatkan ketika Real Madrid menjuarai European Cup (Liga Champions  saat ini) pada musim 1955/1956. Kemenangan atas Stade Reims 4-3 menandai dominasi Los Blancos di Eropa. Hingga saat ini sudah 9 gelar yang diborong Real Madrid di Liga Champions —5 di antaranya berturut-turut—.
Di Liga Spanyol, 31 gelar sudah direngkuh Real Madrid. Meskipun baru memenangi La Liga pada musim 1931/1932 —musim keempat La Liga– faktanya, hingga kini Los Blancos adalah yang terbaik. Mereka melewati Barcelona —klub pertama yang memenangi La Liga— dan Athletic Bilbao –klub kedua yang menjuarai Liga Spanyol—.
Di tingkat domestik, Real Madrid juga mampu menjuarai Piala Super Spanyol delapan kali, Copa Eva Duarte (nama awal Piala Super Spanyol) sekali, dan Copa de La Liga sekali pada musim 1985.
CR7


Di tingkat Eropa, gelar Piala UEFA diboyong dua kali berturut-turut pada musim 1984/1985 dan 1985/1986. Satu-satunya gelar Piala Super Eropa didapatkan pada tahun 2002.
Juara Piala Interkontinental (turnamen dunia sebelum Piala Dunia Antar Klub) tak kalah menjadi sasaran. Sudah tiga kali Real Madrid mendapatkannya pada 1960, 1998, 2002.
Sekian gelar itu tampaknya belum cukup. Masih ada sekian tahun lagi untuk berprestasi.
Khusus tahun ini, di ulang tahun ke-110, alangkah indahnya jika Real Madrid tidak hanya mampu memenangi Liga Spanyol. Tetapi juga mengawinkannya dengan Liga Champions. Peluang untuk hal ini cukup besar.
Di Liga Spanyol, Real Madrid sudah unggul 10 angka dari Barcelona dengan 10 laga tersisa. Sementara itu, di Liga Champions, Los Blancos tengah menjajaki perempat final saat menjamu CSKA Moskwa minggu depan.
(Foto: situs resmi Real Madrid)

Arsenal vs AC Milan 3-0: Perjuangan Gagah Berani


Arsenal vs AC Milan 3-0: Perjuangan Gagah Berani


Tersingkir, tapi kepala harus tetap tegak. Arsenal tidak punya banyak pilihan menghadapi kenyataan sudah tertinggal 0-4 oleh AC Milan di leg pertama. Maka, bermain di Emirates Stadium, The Gunnes tampil kesetanan. Mereka bahkan mampu menipiskan jarak dalam 45 menit pertama saja. Namun, pada akhirnya AC Milanlah yang sukses keluar dari lubang jarum.

Arsenal vs AC Milan 3-0

Tragedi itu nyaris terulang. AC Milan pernah unggul 4-1 di leg pertama perempatfinal Liga Champions 2003/2004. Namun, ketika dijamu Deportivo La Coruna, 4 gol melayang ke gawang mereka tanpa balas.
Arsenal unggul cepat di menit 7. Alex Oxlade-Chamberlain sang calon bintang, melepaskan tendangan sudut. Laurent Koscielny menanduk bola yang tak terjangkau oleh Christian Abbiati. Gol! Sukses mengoyak gawang lawan begitu cepat, spirit The Gunners melesat.
Christian Abbiati menjadi pahlawan AC Milan dini hari tadi. Beberapa peluang Arsenal berhasil dipatahkan. Termasuk ketika sang kiper asal Italia menyelamatkan gawang dua kali dari tembakan Robin Van Persie.
Namun, menit 26 Abbiati tak cukup tangguh. Umpan Theo Walcott ke tengah kotak penalti sebenarnya tak terlalu meyakinkan. Sapuan tak bersih Thiago Silva mengarah pada Tomas Rosicky. Tak mengenal ampun, gelandang Republik Ceska sukses menggandakan keunggulan.
Harapan fans The Gunners semakin menjadi-jadi ketika wasit Damir Skomina menunjuk titik putih. Van Persie yang menjadi algojo sukses membuat keadaan menjadi 3-0 hanya di 45 menit pertama.
Siapa pun yang tertinggal 0-4 dan berhasil mencetak 3 gol di paruh waktu, akan gila. Satu gol lagi cukup untuk membuat Arsenal memaksakan extra time atau mungkin adu penalti.
Namun, AC Milan tampil lebih rapi di babak kedua. Bahkan, mereka nyaris memperkecil kedudukan sekaligus mengunci laga. Aksi ceroboh kiper Wojciech Szczęsny dimanfaatkan oleh Zlatan Ibrahimovic. Sayang, tembakannya dari jarak 25 yard melebar.
Membutuhkan sebiji gol, Arsene Wenger menyuntikkan seorang Maourane Chamakh yang sebenarnya lebih sering tampil “menyelamatkan gawang lawan” daripada mencetak gol. Namun, hingga menit terakhir, satu gol tambahan tidak didapatkan oleh Arsenal.
Sementara, AC Milan yang lebih banyak menguasai ball possessions dalam pertandingan ini, sukses lolos dengan agregat 3-4. Rossoneri menjadi satu-satunya tim di Italia yang berpeluang meraih tiga gelar musim ini: Serie-A, Coppa Italia, dan Liga Champions.